Kamis, 30 Desember 2010

kisah pendek

Tini dan Tono adalah pasangan baru yg hidupnya pas-pasan.
Meskipun kehidupan sehari-harinya sederhana, tetapi pasangan ini kaya akan cinta.
Tak mau kalah dengan gaya hidup orang kota besar, hari Valentine lalu juga mereka rayakan dengan saling menukar kado.
Semula Tini bingung, hadiah apa yang akan diberikan pada suaminya.
Akhirnya diputuskan, rantai arloji tangan untuk menggantikan milik suaminya yang sudah putus.
Lantaran tak punya duit, Tini memilih jalan nekad.
Ia sengaja memotong rambutnya yang panjangnya sampai lutut dan menjualnya.
Dari hasil menjual rambut, ia bisa membeli rantai arloji.


Tini lalu pulang ke rumah dengan penuh harap.
Suaminya pasti senang karena arloji satu-satunya hadiah pernikahan yang masih tersisa akan bisa dipakai lagi.
Padahal, sesungguhnya hatinya gundah.
Selama ini Tono amat mengagumi rambutnya yang panjang dan indah itu.
Kecewakah Tono lantaran ia memotong rambutnya?


Tini terkejut mendapati sang suami sudah pulang terlebih dulu dan menunggunya di ruang tamu.
Tangan Tono menggenggam sebuah bingkisan kado yang siap diberikan pada istri tercinta.
Sesaat ia terkesima melihat rambut istrinya yang terpotong pendek.
Meski tak bicara sepatah kata pun, wajahnya menyiratkan rasa kecewa.
Ia lantas menyorongkan kadonya ke hadapan sang istri.
Ketika membuka bingkisan kecil itu, mata Tini terbelalak.
Sekejap, air matanya berlinangan.
Di dalam kotak kecil, tampak sebuah sisir lipat model baru berwarna perak yang amat cocok untuk rambut panjangnya.
Sebaliknya, begitu Tono membuka dan melihat hadiah dari sang istri, ia terperangah.
Ah! Sebuah rantai jam cantik berlapis emas, cocok untuk arlojinya.
Sesaat kemudian Tini mengetahui bahwa Tono telah menggadaikan arlojinya agar ia mendapat uang untuk membeli sisir.


Seorang filsuf kenamaan pernah berkata, "Cincin dan permata bukanlah hadiah, tapi hanya apologia dari sebuah hadiah.
Karena hadiah sejati yang mestinya kau berikan adalah bagian dari dirimu."

Pelajaran di Balik Selembar Uang 100 Dolar

SPESIAL, Kata tersebut tentu bukan jawaban seorang pembeli atas pertanyaan tukang martabak, yang biasa atau spesial?
Arti spesial di sini menyangkut diri Anda sebagai manusia.

Suatu hari, seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara unik.
Sambil memegang uang pecahan AS $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau uang ini?”
Tampak banyak tangan diacungkan, pertanda banyak yang minat.

“Saya akan berikan uang ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini.”
Ia berdiri mendekati hadirin.
Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat.
Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau uang ini?”
Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.

“Baiklah,” jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya.
Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi. “Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?”
Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.

“Hadirin sekalian, Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting.
Apa pun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya.
Biarpun lecek dan kotor, uang ini tetap bernilai 100 dolar.”

Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita.
Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda. 

Rabu, 08 Desember 2010

Merubah Design struktur tabel SQL server 2008 pada tabel asal

Using SQL Server Management Studio. In the Tools - Options menu, select the Designers node, and under Table options, uncheck "Prevent saving changes that require the table to be re-created".

Motivasi

1. Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.

2. Sebuah batu permata tidak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnya seorang manusia disempurnakan dengan cobaan hidup.

3. Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.

4. Yang bertanya seperti orang bodoh selama 5 menit lebih baik daripada yg tidak bertanya karena ia tetap bodoh selamanya.

5. Jika kita ingin tak seorang pun mengetahui perbuatan jahatmu, jangan melakukannya.

6. Berikan seseorang seekor ikan & kita memberinya makan untuk sehari. Ajarkan seseorang untuk menangkap ikan, & kita memberinya makan untuk seumur hidup.

7. Waktu terbaik untuk menanam sebuah pohon adalah 20 tahun yg lalu. Waktu terbaik kedua adalah mulailah hari ini.

8. Bila kita ingin tahu masa lalu kita , lihatlah kondisi kita saat ini. Bila kita ingin tahu masa depan kita , lihatlah tindakan kita saat ini.

9. Sebuah pembicaraan dengan seorang bijak adalah lebih baik daripada 10 tahun menuntut ilmu.

10. Hidup sebagian adalah apa yg kita tentukan & sebagian lagi ditentukan oleh teman² yg kita pilih.